Bima_Kupasbima.com. Berbenah itu harus terus dilakukan secara berkesinambungan dan terarah, sehingga setiap kinerja Aparatur Sipil Negara dituntut sebagai garda terdepan dalam mensosialisasikan berbagai program pembangunan yang telah, sedang dan yang akan kita lakukan kedepan bersama para pegawai lainnya terhadap masyarakat.
Hal tersebut kedepanya harus mampu menjadi perekat dalam kinerja antara pihak puskesmas dengan masayarakat serta bersama–sama segenap komponen lainnya melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tentraman pada masyarakat secara umum.
Kami dari pihak puskesmas yang identik dengan pelayanan, kepuasan pasien merupakan kunci penting meningkatkan quality care dalam pelayanan kesehatan, health care provider perlu menyadari bahwa keuntungan utama sistem pelayanan kesehatan adalah pasien.
"Pasien yang puas akan selalu nyaman di puskesmas dalam waktu lama, selalu kembali dan merekomendasikan kepada orang lain untuk bersama kita". Ungkap dr Hj Titien pada media ini, Selasa (2/04/19).
Adapun hal yang merupakan bagian indikator pengukuran kepuasan pasien dalam penilaian health care provided, dengan meningkatnya pertumbuhan puskesmas yang berbanding lurus dengan peningkatan pengetahuan pasien tentang apa yang seharusnya didapatkan, maka pasien membutuhkan puskesmas atau rumah sakit yang menyediakan semua yang dibutuhkan.
Selain 3 indikator diatas, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain: prosedur administrasi, pelayanan diagnosis, perilaku staff, kebersihan, kepedulian perawat, makanan, komunikasi, kedekatan psikologi, housekeeping, pelayanan teknis, akses dan alat yang memadai.
"Jika semua ini berjalan baik maka akan meningkatkan jumlah pasien dan kepuasan masyarakat secara umum" jelasnya.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah kewajiban health care provider. Peningkatan kualitas pelayanan misalnya keamanan kontrasepsi dan efektif, pelayanan yang buruk dapat mengakibatkan infeksi, luka bahkan kematian bagi pasien.
Disisi lain, Pengalaman pasien tentang bagaimana respect dokter, skill perawat, paramedical staff dan support staff, serta pertemuan dan interaksi secara intensif berdampak pada kepuasan pasien.
Kemudian selanjutnya terkait dengan Lingkungan, Pasien biasanya judges puskesmas berdasarkan apa yang dilihat, sebelum mendapatkan pelayanan pasien sudah memutuskan apakah harus kembali atau tidak ke tempat tersebut.
"Ada hubungan yang kuat antara lingkungan puskesmas dan kepuasan pasien sehingga puskesmas perlu menyediakan fasilitas yang memadai, lingkungan yang asri, dan ruang tunggu, ruang pasien, ruang administrasi yang nyaman" tuturnya.
dr. H. Agus Dwipitono, MARS Surveior Akreditasi FKTP Nasional sebagai narasumber yang ditemui wartawan media ini disela-sela kegiatan menyampaiakan, bahwa peran management penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan pasien, berdampak pada lingkungan eksternal, performance puskesmas, networking, interaksi dengan pasien dan kolaborasi dengan organisasi lainnya.
Sementara pada sisi pelayanan diagnosis beliau mengemukakan bahwa kepuasan pasien umumnya dijelaskan sebagai gambaran pelayanan yang diterima dan hasil dari perlakuan. Membatalkan atau menunda pelayanan diagnosis menurunkan level kepuasan pasien, pelayanan ini mencakup pelayanan laboratorium dan radiologi.
Pasien dan staff perlu menyadari akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan puskesmas, hal ini akan meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan pada puskesmas.
Beliau juga menjelaskan 7 kategori penting untuk pasien antara lain :
Patien centered care, akses, kesopanan, komunikasi dan informasi, skill, efisiensi dan fasilitas yang memadai."ke 7 kategori ini perlu ditingkatkan dan dibuat dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi untuk mencapai kualitas pelayanan sesuai standar, selain itu perlu meningkatkan komunikasi secara efektif dengan pasien sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan leluasa dalam mengidentifikasi masalah dan memperbaiki performance puskesmas untuk mencapai kualitas pelayanan serta peningkatan mutunya dalam pelayanan" tutup Dokter.
dr. Hj. Titien Sumarni menegaskan bahwa, Kami akan berusaha untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan tata nilai Puskesmas Palibelo yaitu KATAHO yang dalam bahasa Bima akan selalu berusaha untuk lebih baik." KATAHO.Red" yang singkatannya yakni (Kerjasama, Aman, Tertib, Akuntabel, Handal dan Objektif). Dimana Puskesmas Palibelo akan rencananya akan akreditasi tahun 2021, tapi kami mempersiapkan diri jauh lebih awal karena akreditasi itu proses berkelanjutan (PDCA). Harap Dokter.
Kupas Bima (001*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.