Bima_Kupasbima.com. Keberadaan kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh kader partai gerindra yang saat ini merupakan anggota DPRD Kabupaten Bima akan ditangani serius oleh pihak partai.
Ketua DPC Partai Gerindra H Syamsuddin, SH.,S.Sos melalui Sekjen DPC Gerindra Baharudin Ishaka, SH ahirnya buka suara terkait kasus yang melilit salah satu kader partainya.
Sejumlah awak media yang menemui sekjen partai berlambang garuda tersebut di kantornya, Senin (9/12/19) menegaskan pihak partai akan menindak tegas siapapun kadernya yang bertentangan dengan mekanisme partai. "Kami pihak partai akan mengeluarkan surat peringatan pertama (SP.1), Surat itu berisi teguran atas keterlibatan Boimin telah mencoreng nama partai, karena prinsip partai kita adalah partai anti korupsi," tegasnya.
Sambung Baharudin sekalipun pada kenyataanya. "Boimin tersandung hukum atas tindakannya sebelum menjadi anggota Dewan. Dia saat itu bukan sebagai kader partai, tapi sekarang viral nama partai diseret, dan ini jelas mempermalukan partai Gerindra," pungkasnya.
Surat peringatan pertama ini sebagai teguran agar Boimin mampu membuktikan kepada publik kalau dirinya tidak terlibat dalam kasus ini, karena posisinya saat ini sebagai kader partai dan juga anggota dewan dari partai gerindra.
Dugaan korupsi anggota dewan fraksi partai Gerindra kabupaten Bima ini tentunya tetap menyeret nama partai, lebih lebih publik. "Kita akui itu, namun partai sebelum merekrut kader telah melalui proses serta tahap seleksi. Saat itu dia menjadi ketua PAC. Adapun statusnya sebagai pengelola PKBM Karoko Mas atau yayasan Almadinah, itu tidak disertakan dalam data diri saat ingin menjadi kader. Artinya Boimin sengaja menyembunyikan profilnya terhadap partai, dan hal tersebut sama dengan upaya membohongi team verifikasi seleksi dari partai" bebernya.
Tegas mantan anggota DPRD Kabupaten Bima sebagai ketua komisi I periode 2014 - 2019 ini menyatakan, jika Boimin tidak mampu meyakinkan publik melalui media massa maupun media sosial maka pihak partai akan terus memberikan peringatan. "
Surat teguran pertama segera kami kirim ke DPP, dan apabila tidak ada kejelasan dari yang beraangkutan maka teguran kedua bahkan ketiga sampai dinyatakan bukan sebagai kader partai atau dipecat dari Gerindra," tutupnya tegas. Kp (001*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.