Bima_Kupas Bima. Pemerintah Kabupaten Bima dan Bulog Bima salurkan bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang berada di wilayah Kabupaten Bima Tahun 2019.
Penyerahan beras sejahtera tersebut dilangsungkan di komplek gudang Bulog yang berada di Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Jum’at (8/2/19).
Adapun yang mengdihadiri kegiatan yang dimaksud yakni Bupati Bima, Kabag Lingkup Setda Bima, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bima, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima beserta jajaranya, Kepala Sub Divisi Regional Bulog Bima, Camat Madapangga, Camat Bolo serta warga masyarakat yang menerima bantuan.
Kehadiran para pejabat lingkup Setda Kabupaten Bima tujuannya untuk meyalurkan bansos beras sejahtera kepada Kelompok Penerima Manfaat (masyarakat) yang berada di wilayah Kabupaten Bima yang didistribusikan sejumlah 39.995 KPM dengan realisasi beras rastra yang diterima oleh KPM sebanyak 399 ton 950 Kg.
Diberikanya bansos beras sejahtera kepada KPM ini dalam rangka untuk menguragi beban pengeluaran KPM bantuan sosial beras sejahtera melalui pemenuhan sebagian khusus kebutuhan pangan dalam jangka waktu tertentu tanpa dikenakan biaya tebus.
Namun disisi lain, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri SE saat tiba dilokasi (Gudang Bulog red) yang hendak melaksanakan pembagian bantuan secara langsung tersebut, tanpa disadari langsung disuguhkan dengan aksi ' pengusiran ' oleh sekelompok warga yang diduga dilakukan oleh oknum bernama Muhammad Yadin Faturahman alias jalu.
"Usir bupati itu, kenapa baru sekarang ada luncing bansos beras rastra. Hey bupati paket C , keluar kau. Teriaknya Kesal.
Aksi sekelompok warga tersebut, sempat membuat suasana acara kegiatan " gaduh ". Akibatnya, pihak petugas gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian, TNI maupun Pol PP wilayah setempat mengambil tindakan keamanan guna mengamankan aksi yang terjadi.
Video Aksi Penolakan
Warga
Warga
Ditengah kegiatan acara itu berlangsung, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri SE dalam sambutan menyayangkan sikap yang dilakukan oleh pihak bersangkutan.
"kegiatan ini (bansos beras rastra red), tidak ada kaitan dengan unsur politik. Dan ini murni program pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan kemanusiaan baik yang mengalami musibah banjir maupun musibah gempa bumi, dan tidak perlu menunjukan sikap yang arogan dan jentelmen.
"Manusia tidak ada yang kebal hukum". Ungkap Bupati
kalaupun ada sesuatu yang hendak disampaikan silahkan bicara baik- baik, tapi bukan dengan cara seperti itu. Kesalnya.
Muhamad Faturahman alias jalu yang ingin dikonfirmasi terkait seputar kronologis kejadian tersebut, hingga berita ini dikaharbakan belum bisa dihubungi.
Di sisi lain Bupati, Bulog dan Dinas Sosial masih Konfirmasi mengenai sorotan Warga ini. Kupas Bima (001*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.