Foto : Bupati Dan Wabup Bima |
Bima_Kupasbima.Com. Musim hujan yang sudah mulai intens di berbagai Kecamatan di Kabupaten Bima saat ini, jadi masalah bencana sudah pasti akan terjadi di mana-mana.
Kerap terjadi banjir dibeberapa Desa di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, meminta kepada masyarakat jangan menyalahkan siapapun, tapi harus ada kesadaran dari semua pihak dan Pemda akan memaksimalkan perbaikan infrastrukrut jalan dan irigasi.
"Beberapa Desa di Kecamatan Sanggar datang gerimis saja menjadi langganan banjir, bagaimana kalau datang hujan, namun Bupati mengharapkan jangan menyalahkan siapa, tapi harus ada komitmen dan kesadaran kita untuk menjaga hutan dan lingkungan," jelas Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, saat kunker di Sanggar Jumat (29/2/20).
Lanjut IDP, terkait antisipasi bahaya banjir, pemerintah telah membahasnya dengan Camat, secara tekhnis ada rencana pengalihan air untuk mengurangi luapan air.
"tergantung keadaan di lapangan nantinya, kami juga akan berkoordinasi dengan Provinsi NTB untuk membatu penanganan banjir dan bronjong," bebernya.
Bupati mengakui, selama persoalan banjir menimpa wilayah Kabupaten Bima khususnya Kecamatan Sanggar, pihaknya tidak menyalahkan masyarakat yang menanam jagung, namun mengimbau agar batasi lahan-lahan yang tidak boleh ditanami sesuai tingkat kemiringan tertentu.
"Ini bukan salah siapa-siapa, tetapi tanggungjawab dan komitmen kita semua agar tidak terus menerus menerima banjir yang datang, kita wujudkan bersama kesadaran ditengah kehidupan masyarakat untuk tidak menggangu lahan produktif," ajak bupati.
Tahun 2020 ini, ada dua jembatan yang ditangani, satu jembatan Provinsi satu dan satu ditangani Kabupaten Bima, untuk menangani masalah banjir, tidak hanya peningkatan infrastruktur yang dibutuhkan untuk banjir.
"Kami tidak ingin menyalahkan petani jagung, batasi penggunaan lahan dengan tingkat kemiringan tertentu agar gunung dimiliki bisa ditanami dengan pohon keras yang bisa membantu menyimpan debit air hujan yang turun," kata dia.
Peningakatan dan pembangunan Dam, alur sungai dan jembatan baru, bukan solusi menyelesaikan masalah banjir, namun harus ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak memanfaatkan lahan terlalu fantastis.
"semoga dengan pembangunan dan peningkatan infrastruktur di Kecamatan Sanggar bisa membantu permasalah pertanian dan banjir," tutupnya. Kp (001*/Tim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.