Foto By Kupas Bima Masjid Al-Muhajirin Pemkab Bima |
Bima_Kupasbima.Com. Hujan yang besar saat sholat jum'at di masjid pemkab bima mengakibatkan jamaah shalat sujud di atas genangan air.
Berdasarkan keterangan beberapa jamaah sholat yang dikonfirmasi media ini usai sholat jumat dengan serentak menjawab kecewa dengan bangunan rumah ibadah Pemkab Bima.
Mereka menyatakan bahwa air yang genangi dalam ruangan masjid bukan hanya dari sisi samping kiri kanan masjid tapi berasal dari atap masjid yang bocor.
"Air mengalir selayaknya seperti kubangan sehingga para jamaah terpaksa sujud diatas air" ungkap Wawan salah satu jamaah. Jum,at (13/03/20) siang.
Sholat jum'at di lingkungan Pemkab Bima tepatnya di Masjid Milik Pemkab Bima diwarnai dengan bocornya atap masjid, jamaah yang melaksanakan sholat jumaat berhamburan mencari tempat yang kering lantaran ruangan masjid ada genangan air hujan.
Sementara H.Ahmad menyesalkan pembangunan masjid tersebut lantaran tidak memilik penutup samping kiri kanan, tanpa ada tembok penutup. sehingga dengan datangnya hujan disertai angin langsung masuk ke ruangan masjid.
"Kami jamaah sholat jumaat merasa tidak nyaman, bagaimana bisa Sholat dengan nyaman, sementara ruangan digenangi Air hujan dan atapnya bocor, karpet dan sajadah basah,"sesal H. Ahmad.
Hal yang sama juga disampaikan Budiman alias Darbo, Ketua umum salah satu LSM menyampaikan, dirinya merasa kecewa dengan pembangunan Masjid tanpa melihat kondisi yang ada dan juga kenyamanan jamaah.
"ini sama halnya merugikan anggaran negara khususnya Pemda, anggaran yang fantastis untuk pembagunan namun hasilnya tidak memuaskan, bayangkan saja atapnya bocor tidak memiliki tembok disamping kiri kanan bangunan. Kami akan melaporkan masalah ini sampai ke ranah hukum kontraktor yang asal-asalan mengerjakan anggaran ini", ancamnya.
Pengurus Masjid Al-Muhajirin Nasarudin yang juga dimintai tanggapannya oleh media ini, mengatakan persolaan bocornya atap Masjid dan tidak memiliki tembok tersebut seringkali mengalami kejadian seperti ini, bahkan setiap sholat kalau hujan pasti masuk ke ruangan sholat, namun ini yang paling parah sampai digenangi air karena derasnya hujan.
"Setiap ada hujan pasti masuk ke ruangan sholat, namun ini lebih parah sampai digenangi air hujan", ungkapnya.
Nasarudin meminta kepada Pejabat Pemkab Bima agar memperhatikan kondisi ini supaya dapat diperbaiki, untuk nyamannya sholat hal ini perlu diantisipasi lebih serius lagi terhadap keberadaan bangunan masjid.
"Nasarudin dan juga para jamaah sholat dengan tegas meminta pihak Pemkab Bima segera tuntaskan persoalan ini dengan kontraktor yang kerjakan, kami merasa kecewa dengan ini semua", pungkas mereka.
Pantaun langsung media ini, suasana Sholat Juma,at dilingkungan masjid milik Pemkab Bima tidak nyaman karena digenangi air. Parahnya lagi celana dan juga sajadah para jamaah basah semua.
"Kami minta kepada semua pihak untuk atensikan masalah semacam ini, sedang sholat kami dibasahi air, padahal anggaran pembagunan Masjid Al Muhajirin tersebut menelan angka 700 juta", tutup mereka. Kp (001*/!mink).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.