Wabup Bima : Loka Kraya Nusatani Kerjasama Daerah Dengan Australia Dan Newzealand - KUPAS BIMA

Headline News

Minggu, 08 Maret 2020

Wabup Bima : Loka Kraya Nusatani Kerjasama Daerah Dengan Australia Dan Newzealand

Foto Kupas : Wabup Bima
Drs. H. Dahlan

Bima_Kupasbima.Com. Wakil Bupati Bima, HM Dahlan HM Noer, membuka Loka Karya, Program NUSATANI, program ini merupakan kerjasama Pemkab Bima dengan SURFAID, Rabu (4/3/20), di Aula Gedung PKK, Kabupaten Bima.

Program NUSATANI didukung oleh Pemerintah Australia dan New Zealand dan merupakan salah satu keberhasilan yang dicapai pemerintah daerah untuk terus memperjuangkan para petani.

Kegiatan ini dihadir Plt Bapeda, Ir. H. Nurdin, perwakilan SURFAID, Anne Wuijts, (Global Program Strategic Director), Dinnia Joedadibrata (Country Director), Ayu Primarini, dan Kepala Subbagian Kerjasama Lembaga Asing Non Pemerintah Kementerian Desa Tertinggal.

Wabup menyampaikan, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih, atas program yang diluncurkan Surfaid dan Kemendesa tersebut.

Kegiatan tersebut sangat penting, karena hanya dua kabupaten di wilayah timur yang mendapatkan program Nusatani. Yakni Kabupaten Sumba Barat (NTT) dan Kabupaten Bima untuk (NTB).

‘’Untuk Kabupaten Bima di Pusatkan di Kecamatan Parado, Program ini untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat petani dan mengurangi angka kemiskinan di daerah,’’ujar Wakil Bupati, Rabu, 4 Maret 2020.

Diakui Wabup, Program Nusatani ini seiring sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bima. Dan merupakan program strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini.

Sementara itu, Dinnia Joedadibrata, (country director SurfAid), mengaku, SurfAid adalah organisasi nirlaba, berorientasi untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat daerah terpencil.

SurfAid, katanya, menggandeng Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama-sama meluncurkan program Nutrition Sensitive Agriculture (Nusatani).

Nusatani salah satu program yang sudah disusun bersama dan dilaksanakan selama tiga tahun. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan akses pangan yang dapat mengurangi tingkat malnutrisi dengan pendekatan Nutrition Sensitive Agriculture.

Disisi lain, Kasubag Kerjasama Lembaga Asing non pemerintah Kementerian Desa Ayu Primarini mengatakan, lewat program itu, SurfAid dapat memastikan pengembangan ekonomi dari desa-desa yang menjadi bagian dari program NUSATANI.

Untuk itu, menindak lanjuti kerja sama dengan SurfAid, Agustus 2019 lalu, bahwa Program Nusatani digelar di wilayah kerja Kemendes PDTT. Pada wilayah kerja Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana dari Ditjen PDTU di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Bima.

Menurut Ayu, perlu adanya kolaborasi, salah satunya dengan mengembangkan kerjasama secara terkoordir dan sinergi dengan berbagai pihak, Baik kementerian atau lembaga terkait, perguruan tinggi, negara donor luar negeri dan NGO luar negeri.

Kemudian untuk pendampingan petani, tidak hanya disektor produksi, namun juga sampai dimarket dan offtaker.

Ayu Primarini berharap, SurfAid dapat memberikan asistensi untuk mengurangi terjadinya stunting dan juga untuk pengembangan desa wisata. Kp (Prokom/Tim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages