Bima. Kupas Bima. Com
Bulan puasa tinggal beberapa hari lagi akan segera meninggalkan kita semua. Dengan berakhirnya bulan yang penuh berkah ini maka banyak hal yang perlu disiapkan. Kesiapan itu bukan hanya yang mudik sibuk urus perabotan namun pihak keamananpun sibuk dengan persiapan menyambut lebaran tahun 2018.
Seperti halnya pantauan wartawan Kupas Bima, Polres Bima yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bima AKBP Bagus S. WIbowo, S.I.K menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Gatarin 2018 yang dilaksanakan pada, Rabu (6/6/2018) pukul 09.00 wita pagi. Pelaksanaan Apel gelar pasukan ini mengusung tema “Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman”.
Berdasarkan tema yang diusung pada apel tersebut, Polres Bima juga mengundang instansi terkait. Adapun instansi terkait yang hadir dalam apel tersebut yakni Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, Dansat Pol PP Kabupaten Bima, Kadishub Kabupaten Bima, Kepala BNN Kabupaten Bima, Kasubden POM Bima, Danki Brimob Den A Pelopor, Jasa Raharja, Senkom, Basarnas, dan BPBD.
Apel gelar pasukan diawali dengan pemeriksaan pasukan dan kendaraan yang akan digunakan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Gatarin 2018. Kemudian penyematan pita kepada 5 orang perwakilan sebagai tanda bagi personil yang melaksanakan Operasi Ketupat Gatarin 2018.
Kapolres Kabupaten Bima membacakan amanat dari Kapolri, dalam amanat tersebut Kapolri menyampaikan Operasi Ketupat kali ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda Jajaran selama delapan belas hari yang dimulai dari tanggal 7 s\d 24 Juni 2018 dan melibatkan sejumlah 173.397 personel gabungan. Baca Kapolres.
Lanjut Kapolres bahwa Kapolri menekankan dalam pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai oleh personil.
Pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, Karena pada saat menjelang lebaran banyak kelompok kartel atau mafia yang memanfaatkan momen ini untuk menimbun bahan pangan sehingga terjadi kelangkaan dan harga menjadi tidak stabil bahkan sangat mahal.
Kedua adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. Untuk mengantisipasi hal ini, sudah dibuat 3.097 pos pengamanan, 1.112 pos pelayanan, 7 pos terpadu, dan 12 pos check point yang tersebar di seluruh Polda Jajaran.
Ketiga yang harus diantisipasi adalah bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Untuk ini diharapkan kepada para Kasatwil bekerja sama dengan pihak Basarnas, BMKG, dan pihak terkait lainnya bisa mengantisipasi kerawanan ini.
Keempat adalah ancaman tindak pidana terorisme. Guna mengantisipasi hal ini, Kapolri menekankan kepada seluruh Kasatwil untuk terus meningkatkan deteksi kegiatan intelijen yang diimbangi dengan upaya menegakkan hukum.
Kapolres menyampaikan terima kasih atas kesediaan dan kehadiran dari seluruh instansi yang hadir dalam apel tersebut untuk mau bekerja sama dalam mengamankan jelang perayaan Lebaran Idul Fitri 1439 H. Kapolres berharap di lapangan nanti anggota kepolisian bersama dengan instansi terkait mampu bekerja sama dengan baik.
“Saya berharap kepada seluruh yang terlibat dalam operasi ini, untuk mampu bekerja sama dengan baik sehingga mampu menciptakan suasana yang aman dan nyaman jelang lebaran Idul Fitri 1439 H.” Harap Kapolres. Kp (001*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.