Bima_Kupasbima.com. Koordinator Pemuda Asirado Junaidin (zidan) menyesalkan sikap pemerintah Desa Parado Rato Kecamatan Parado Kabupaten Bima terhadap kreatifitas pemuda yang sampai saat ini tak ada sama sekali mendapatkan pembinaan atau gagasan untuk perkembangan usaha kecil menengah yang mereka lakukan.
Zidan, menyesalkan sampai hari ini pemerintah daerah khususnya Pemdes Parado Rato belum pernah memberikan perhatian khusus bagi pelaku usaha kreatif tersebut. Padahal, dia bilang banyak pelaku usaha kecil menengah berprestasi dan diakui di negeri ini.
Adapun jenis Kegiatan yang dilakoni oleh para pemuda tersebut diantaranya pengelolaan, budidaya serta pemasaran ayam potong. Menurutnya usaha yang mereka lakoni tersebut mengalami degradasi atau penurunan daya beli masyarakat sehingga omset yang dimilikipun terkuras.
Sementara bagian keuangan kelompok tersebut Anita Dahlan yang juga dikonfirmasi kru media ini mengatakan, keberadaan omset kami akhir-akhir ini menurun drastis. Hal tersebut terjadi menurutnya dikarenakan tidak adanya atensi serius dari pemerintahan Desa setempat dalam hal pemberdayaan dan pembinaan lebih lanjut pada kreatifitas kepemudaan yang kami lakukan."usaha tersebut bisa di kembangkan kembali untuk mengantisipasi terjadinya disorientasi pemuda dan mendukung perkembangkan kreatifitas serta ekonomi mandiri pemuda" beber Anita Sabtu (20/7/19)
Pemuda kampo sigi yang tergabung dalam kelompok usaha asirado Desa Parado Rato tersebut berharap pada Pemdes sekaligus Pemda melalui OPD yang memiliki relevansi dengan kegiatan itu sekiranya dapat menyentuh langsung keberadaan kami, dalam hal ini pembinaan serta pembekalan pada anggota.
"Semoga pemdes dan pemda mampu memberikan peluang kepada kelompok kami" harapanya.
Lanjut, ketika disinggung bagaiamana dengan anggaran pemberdayaan setiap tahunnya? Sekertaris kelompok usaha tersebut Zulfin menyatakan, untuk anggaran pemdes tahun 2018 itu disilpa dan tidak ada yang di florkan kepada pemuda termasuk kelompok kita.
"Lebih baik di silpa daripada dipinjamkan ke kami sebagai modal usaha pemuda" ucapnya dengan senyum.
Zulfin yakin dengan dilibatkannya pemdes maupun pihak dari pemda yang relevan pelaku usaha pemuda kreatif ini dalam mempromosikan usahanya di Kecamatan Parado bisa lebih baik ketimbang saat ini.
Sejatinya, kata dia, pelaku usaha pemuda kreatif inj tidak terlalu begitu berharap mendapat pekerjaan dari pemerintah. Sebab, pekerjaan dari luar sudah banyak dan bisa kami lakukan.
"Tapi sebagai putra daerah, tentu akan lebih baik ikut mengembangkan daerahnya, tidak perlu selalu bicara uang, dengan usaha ini ada kerjaan dan kalau berkembang ada uangnya. Mereka ini butuh perhatian dan dilibatkan," tutupnya. Kp (Mhus*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.