Isu 1000 Massa Kesbangpol Kabupaten Bima Adakan Pertemuan Dengan Para Tokoh Se-Kecamatan Woha - KUPAS BIMA

Headline News

Kamis, 02 Agustus 2018

Isu 1000 Massa Kesbangpol Kabupaten Bima Adakan Pertemuan Dengan Para Tokoh Se-Kecamatan Woha

Bima, Kupas Bima. Dalam upaya meredam peta konflik yang ada di Kabupaten Bima, kesbangpollinmas adakan pertemuan dengan para tokoh yakni, Camat, Kepala Desa, tokoh Pemuda dan tokoh masyarakat tekait adanya isu penggalangan 1000 massa yang di motori oleh Sdr. Ediwan Pemuda Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima yang menuntut kepada Pemda Bima agar segera menempati kantor persiapan Bupati yang sudah di bangun di Desa Godo Kecamatan Woha.

Menindak lanjuti masalah tersebut, Kamis, 02/8/2018 sekitar pukul 09.25 Wita di Aula Kantor Camat Woha Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima,  Pemerintah Daerah melalui Kesbangpol mengadakan pertemuan bersama para tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, karang taruna Kabupaten Bima dan seluruh Kepala Desa yang berada di Kecamatan Woha yang dihadiri 50 orang terkait menyikapi adanya aksi penggalangan massa 1000 orang yang dimotori oleh Sdr. Ediwan Tokoh Pemuda Desa Talabiu Kecamatan Woha yang menuntut agar Pemda Bima agar segera menempati Kantor persiapan Bupati yang baru di bangun di Desa Godo Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

Adapun yang hadir pada kesempatan tersebut yakni, Kadis Bakesbangpol Edi Tarunawan SH, Kabid stabilitas pengkajian strategis dan penanganan konflik Irfan H M noor S.sos, Camat woha Irfan DJ SH, Ketua FKDM Kabupaten Bima Arif Sukirman, Perwakilan Binda NTB Muhammad Husni, Perwakilan BAIS NTB Ipong Hendra K, Kasi Trantib Woha Risman, S.Pd/anggota dan Ketua Karang Taruna Se-Kecamatan Woha

Camat Woha mengatakan bahwa, berbicara sebuah dinamika tentu kita memiliki asumsi yang positif dan negatif. Kecamatan Woha ini adalah merupakan titik sentral ibu kota Kabupaten Bima.
Sehingga Kecamatan Woha akan terjadi perubahan yang sangat maju kedepan, karena kantor Bupati akan berdiri sendiri di Kecamatan Woha Kabupaten Bima, maka dari itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Woha ini untuk bersabar dalam menyikapi segala permasalahan yang ada. Ungkap Irfan.

Masih sambung camat Woha,  selama ini Kecamatan Woha Kabupaten Bima adalah zona merah karena sering terjadinya konflik antar kampung dan sekarang Kecamatan Woha ini sudah banyak perubahan. Imbuhnya.

Daerah kita ini sudah di kenal di seluruh indonesia akan tetapi mari kita sama-sama berpikiran positif dan membantu pihak kepolisian terutama Kapolsek.

Camat Woha selaku kepala wilayah strategis yang ada di jantung Kota Kabupaten Bima menyesalkan daya pikiran kita yang ada di wilayahnya, mengapa demikian dikarenakan kita saat ini sanggat gampang terprovokasi oleh hal-hal yang sepele atau isu klasik. 

Dalam hal ini,  kita harus mampu menganalisa dan kita harus dewasa dalam menanggani permaslahan atau hal-hal yang kecil dengan melakukan musyawarah mufakat menuju solusi yang terbaik, hal ini juga tidak terlepas dari Kepala Desa yang aktif dan mempunyai power pada Desa Binaannya tersebut. "Mari kita evaluasi semua permasalah yang sudah terjadi sebagai pelajaran yang berharga bagi kita". Ajak Camat.

Sementara Kadis Kesbangpol mengatakan bahwa, FKDM akan di bentuk sampai ke Desa, tetapi sampai saat ini, baru kami sentuh di Kecamatan dan ini di isi oleh berbagai pihak. Tujuanya terbentuknya FKDM ini di antaranya untuk menjaga keutuhan NKRI, itu semua tentu didukung oleh semua unsur Masyarakat yang ada.
"Kewaspadaan dini adalah kondisi kepekaan dan kesiagaan kita dalam menghadapi semua masalah"

FKDM ini dibentuk sebagai wadah komunikasi dan diskusi untuk menghindari dan mengatasi masalah yang akan terjadi di masyarakat.

Edi menyatakan beberapa hari yg lalu kami bersama Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri melakukn pertemuan di Kecamatan Sape dan lambu.  Dalam kesempatan itu Bupati berpesan kepada jajaran Desa agar menyimpan nomor HP babinsa dan babinkamtibmas dalam upaya pencegahan dini hal-hal yang tidak kita inginkan. Cetusnya. 
"Diharapkan kepada semua pihak mari kita antisipasi secara dini isu-isu yang terjadi".

Lebih jauh kadis mengatakan, sesuai dengan peraturan yang telah di tanda tangani oleh pemerintah bahwa Pol PP memiliki intelijen guna mendeteksi dini bukan saja di kesbangpol, tetapi antara kesbangpol nantinya akan menjadi vertikal dengan Pol PP. Ungkap Edi.

Adapun tugas FKDM sama dengan tugas intelijen yaitu mencari data dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah Daerah terhadap potensi konflik maupun ancaman bagi Daerah dalam mendukung pembangunan.

Terkait peraoalan perpindahan kantor Bupati, sebentar lagi pasti akan pindah tinggal kita dimohon bersabar. Bupati juga setiap minggunya datang mengecek pekerjaan proyek kantor persiapan Bupati yang berada di Desa Godo Kecamatan Woha dan memerintahkan agar pekerjaan dapat dipercepat.

Masih sambung Edi, mari kita langsung menghadap Bupati ketika ada sesuatu hal yang harus di sampaikan dan kami juga mengharapkan jangan melakukan aksi Demo yang nantinya akan menghambat akfifitas kita semua. Apabila mau melaksanakan demo, masyarakat atau para aktifis didalam pertemuan atau pembahasan langsung dengan Bupati masih merasa tidak puas, barulah para aktivis bisa melakukan demo dan aksi demo tersebut harus melalui prosedur yang sudah menjadi ketetapan yang di atur oleh Undang-Undang. Tutupnya.

Pada kesempatan yang sama juga, Arif Sukirman sebagai ketua FKDM menyampaikan bahwa berbicara FKDM sangat banyak peminatnya dan tugasnya sangat berat karena bagaiman melakukan cegah dini yang diawali dengan deteksi dini, mencari solusi guna melahirkan satu bentuk kesepakatan yang baik, kita saat ini bagaikan embrio dimana tugas KPK dan FKDM sama yakni menyangkut hati manusia. Tutup Arif. Kupas (001*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages