Bima_Kupas Bima. Tambora yang merupakan daerah pinggiran dari Kabupaten Bima sejak lahir sampai saat ini masih saja terabaikan oleh para penguasa di daerah ini.
Bentuk pelayanan yang cepat, tepat serta memuaskan jauh dari harapan masyarakat Tambora secara umum "Ibaratkan kata kita hanya diberikan harapan palsu untuk merasakan kemerdekaan itu" ungkap salah satu mahasiswa kepada media ini beberapa waktu lalu.
Salah seorang mahasiswa tersebut menjelaskan akhir-akhir ini, pelayanan kepada masyarakat Tambora oleh pemerintah melalui Camat, UPT Dikpora, pertanian dan peternakan mendapat sorotan serius dari Pemuda dan Mahasiswa Se- Kecermatan Tambora.
Melihat kenyataan terhadap hal itu mendapat tanggapan yang cukup serius dari mahasiswa tambora khususnya Ikhwan Abidin yang akrab di sapa Rhegon.
Rhegon yang saat ini menjabat sebagai Ketua BEM STKIP Bima yang merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Kota Bima ini menyayangkan minimnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak pemerintah Kabupaten Bima lebih Kuhusnya Bupati Bima yang merupakan pejabat wilayah Kabupaten.
Beliau mengatakan dengan tegas bahwa, seharusnya pihak Pemda lakukan koordinasi rutin dengan seluruh pegawainya yang ada di Tambora.
"Hal ini diharapkqn supaya tahu dan bisa mengetahui aktifitas yang dilakukan Oleh para UPT Se- Kecamatan Tambora" tegasnya Sabtu (01/01/19)
"Hal ini diharapkqn supaya tahu dan bisa mengetahui aktifitas yang dilakukan Oleh para UPT Se- Kecamatan Tambora" tegasnya Sabtu (01/01/19)
Berangkat dari hal tersebut, Bupati Bima melalui para kepala SKPD pada dinas terkait harus menegur atau membina para kepala UPT yang tidak aktif di kantornya.
"Karena banyak pelayanan yang tidak sesuai dengan unsur pada setiap instansi tersebut" tutup ihwan.
"Karena banyak pelayanan yang tidak sesuai dengan unsur pada setiap instansi tersebut" tutup ihwan.
Sementara diantara sekian banyak kepala UPT tersebut sampai dimuatnya berita ini belum ada satupun yang bisa dihubungi guna penyeimbangan pemberitaan.
Sejauh ini kami tetap akan upayakan menghubungi para kepala yang dimaksud. Kupas Bima (001*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.