Sentuhan Seorang Ibu Sekaligus Pemimpin Akhirnya Masalah Sape Terselesaikan

Bima_Kupas Bima. Sentuhan kelembutan yang hikmah akhirnya masalah Sape dapat terselesaikan dengan penuh kedamaian walaupun masih menyimpan duka yang mendalam bagi pihak keluarga korban.

Diawali dengan kunjungan ke RSUD Bima untuk memberikan dukungan moral pada masyarakat yang mengalami masalah dalam proses penyampaian aspirasi di Bugis Sape.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Bima yang didampingi beberapa pejabat menyampaikan rasa haru yang mendalam pada korban dan keluarga.

Sementara Kepada RSUD diminta untuk memastikan pelayanan dan perawatan terbaik serta seluruh pembiayaan tidak dibebankan kepada korban (ditanggung Pemkab. Bima).
"Layani korban dengan maksimal dan  untuk segala biaya pengobatan ditanggung pemerintah" ungkapnya.

Usai membesuk para korban serta keluarga di RSUD Bima, Umi Dinda yang didamping langsung oleh Drs. Dahlan langsung berangkat ke Sape untuk merembuk dan menanggapi aspirasi dan harapan masyarakat sape secara langsung.

Ke Sape didampingi para pihak yang berwenang (TNI/Polri, OPD terkait lingkup setda Bima serta Muspika pertemuan berjalan dinamis dan penuh kekeluargaan.

Terkait Aspirasi dan harapan pokok para pemuda dan masyarakat yang sebelumnya disampaikan dalam unras dapat diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Bima.

Umi Dinda secara langsung didepan segenap masyarakat menyampaikan, terimakasih kepada segenap masyarakat sape yang telah berembuk dengan mengedepankan hikmah dan keluhuran.
"hal ini merupakan cerminan bahwa masyarakat Sape sungguh teguh memijaki nilai-nilai Islami dan kesejatiannya serta kearifan sebagai Dou Mbojo" ucap Umi Dinda.

Bupati  dan juga Wabup berharap kiranya keluhuran dan kearifan masyarakat Sape dapat menjadi patron bagi setiap masyarakat sehingga terbangun kesadaran tinggi untuk senantiasa menjaga ukhwah dan kondusifitas daerah Bima.
"Masyarakat Sape sungguh luhur, semoga semua itu tidak dinodai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan meluaskan informasi yang jauh dari kebenaran dan bernuansa memicu perpecahan melalui media sosial" harapnya.

Mari terus bersama melapangkan komunikasi proporsional dan berlandas hikmah, dengan semua itu, setiap masalah tersampaikan juga terselesaikan dengan hikmah pula.
"Mari kita sama-sama jaga komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat" ajak Bupati. Kupas Bima (001*/Red)