Bima_Kupas Bima. Adanya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh elemen masyarakat Desa Naru mengundang rasa perhatian salah satu orang nomor satu di Woha yakni Camat Woha.
Camat woha irfan DJ SH yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya mengatakan bahwa diliat dari sejumlah massa aksi saat itu sebanding dengan jumlah masyarakat yang meminta tes urine dan pemecatan terhadap sekdes.
Secara pribadi maupun selaku pemerintah tingkat kecamatan memberikan tanggapan serius dari masalah tersebut, ungkap Camat Kamis (14/03/19)
Camat woha Irfan DJ SH menyampaikan bahwa tes urine dan pemecatan itu tidak serta merta bisa dilakukan karena banyak hal yang harus dipertimbangkan baik sisi hukum maupun sisi psikologis.
Camat juga menegaskan bahwa apa yang menjadi masalah dalam penagkapan motor dinas sekdes naru tersebut menunggu kinerja kepolisian untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan.
"Kita tunggu hasil dari kepolisian" tegas camat.
Camat mengatakan bahwa hal yang menjadi tuntutan massa aksi itu tidak bisa semudah itu untuk merealisasikan tuntutan warga atau massa aksi, karena pemerintah secara struktural memiliki regulasi yang jelas dan cara kerjanya sudah diatur dan bernuansa normatif dalam menyikapi persoalan.
Camat woha berharap kepada semua pihak bahwa hal ini mari kita tunggu kinerja polisi dan juga pada seluruh masyarakat agar tidak mudah mempercayai orang untuk diberikan pinjaman terhadap kendaraannya baik kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi. Tutup camat Kupas Bima (001*/Red)
Jumat, 15 Maret 2019
Camat Woha Angkat Bicara Soal Kasus Sekdes Naru
Tags
# Pemerintah
Share This
About KUPAS BIMA
Pemerintah
Marcadores:
Pemerintah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.