Bima_Kupasbima.com. Musibah banjir yang terjadi Sabtu (16/3) Jam 14.00 Wita dan terdampak pada lima Desa di Kecamatan Sanggar langsung dikunjungi Wakil Bupati Bima H Dahlan M Noer.
Wabup yang hadir bersama pejabat teras lingkup Pemkab Bima dan Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kabupaten Bima serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial antara lain mengunjungi Desa Oi saro, Desa Piong, dan Desa Boro, Senin (18/3/19) sekitar 15.40 waktu sore di sanggar.
Wakil Bupati Bima yang didampingi sekretaris BPBD Ir. Indra Nurjaya menyampaikan dalam komentar persnya bahwa pihak pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa 4 ton beras, 110 selimut, 40 tikar, 50 tarpal, 80 paket lauk pauk, 10 dus mie instan yang bersumber dari Dinas atau SKPD pemerintah daerah.
Ketika ditanyakan oleh salah satu wartawan TV nasional terkait masalah bencana banjir, wakil bupati Drs. Dahlan M. Noer menyampikan bahwa berdasarkan laporan yang kami terima di Desa Piong, banjir bandang telah menyebabkan 15 unit rumah rusak Berat, 25 unit rusak ringan, selain tempat tinggal warga ada juga fasilitas lain yang rusak terkena dampak banjir yakni infrastruktur seperti jalan, gedung sekolah dan juga bendungan serta jembatan.
Disisi lain juga bahwa, beberapa lahan pertanian warga gagal panen di seluruh desa yg terdampak bencana banjir tersebut dan untuk tahun ini dari semua Desa yang ada di sanggar Desa Piong yang paling parah.
Babe juga menyampaikan saat pembagian bantuan di Kantor Desa setempat, saya secara pribadi dan pemerintah merasa prihatin, namun itulah musibah yang datang dan pergi tanpa kita ketahui terlebih dahulu."Hal ini karena ulah oknum dan atau sekelompok orang yang hanya ingin meraup keuntungan, sehingga dampak dari apa yang dilakukannya banyak merugikan sebagian dari masyarakat yang ada di dataran rendah" ungkap wabup.
Ketika wabup hadir ditengah masyarakat dilanda bencana disambut dengan berbagai permintaan serta tangisan dari beberapa masyarakat. Masyarakat telah menyadari bahwa apa yang dilakukan mereka selama ini terhadap hadirnya bencana banjir di sanggar.
"Mari kita miliki rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, karena tanpa adanya pepohonan sebagai penyanggah dan pengadopsi aliran air hujan maka kita akan yerus dilanda bencana seperti ini" ajaknya.
Wabup juga menyampaikan salam hangat dari bupati bima untuk masyarakat Sanggar secara umum karena tidak sempat hadir ditengah masyarakat, dikarenakan ada hal yang harus diselesaikan di jakarta. Terang wabup.
Sementara salah satu warga piong menyampaikan dihadapan Wakil Bupati bahwa, selama ini di Desa Piong tidak pernah masuk banjir seperti ini, tapi untuk kali ini merupakan pertama kali dan langsung menimbulkan bencana yang luar biasa sampai sumur-sumur masyarakat ditutup lumpur.
"Tidak ada yang bisa kami selamatkan kecuali pakaian dibadan" ungkapnya penuh haru dihadapan wabup.
Babe mengatakan bahwa ujian dan cobaan ini metupakan salah satu bentuk peringatan tuhan kepada kita semua, supaya kedepan kita sebagai khalifah di muka bumi ini tidak semena-mena merusak ciptaannya termasuk antara kita sesama manusia,"mari kita sama-sama peduli dan prihatin dengan keadaan kita saat ini, saling membantu satu dengan yang lain sehingga akhirnya apa yang kita inginkan bisa terwujud terutama bantuan dari pemerintah untuk masyarakat sanggar yang tetkena musibah" tutupnya. Kupas Bima (Imink*/Red)
Rabu, 20 Maret 2019
Sigap : Pemerintah Daerah Melalui Wabup Dan OPD terkait Kunjungi Warga Sanggar
Tags
# Pemerintah
Share This
About KUPAS BIMA
Pemerintah
Marcadores:
Pemerintah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.