10 Orang Buruh Tani Diduga Keracunan Pestisida "Lanate" - KUPAS BIMA

Headline News

Minggu, 19 Januari 2020

10 Orang Buruh Tani Diduga Keracunan Pestisida "Lanate"

Bima_Kupasbima.com. Sore ini semikar pukul 18.20 Wita warga Kecamatan Monta Kabupaten Bima digegerkan dengan terjadi keracunan warga Desa Tolotangga Dusun Wane. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini bahwa korban berjumlah 10 orang buruh tani, 5 orang diantaranya hanya mengalami pusing dan mual sementara ke 5 lainnya dirawat secara intensif dikarenakan kondisinya parah. 

Keterangan salah satu warga dusun setempat bahwa perawatan saat sekarang dirawat oleh perawat Eka Putri di Desa Tolouwi sementara yang kondisinya parah sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Buruh tani yang semuanya ibu rumah tangga ini diduga keracunan pestisida jenis Lanate yang dicampur bibit jagung yang mereka tanam.

Usai menanam, pemilik lahan di so Doro Sere dusun Wane Desa Tolotangga menyiapkan makanan untuk para pekerja. “Usai tanam mereka langsung makan tanpa mencuci tangan dengan bersih, sehingga racun masih menempel,” ujar Ijan Didit salah satu warga Tolo Uwi.

Sambungnya, bahwa kejadian itu sekitar pukul 14.20 dan reaksi obat sekitar magrib dan langsung terjadi keracunan seperti yang dialami oleh sejumlah ibu rumah tangga ini. 

"Korban diidentifikasi bernama Sariah, Tati, Sitirah, Umran dan Halimah semuanya warga Desa Tolo Uwi" jelasnya.

Dengan adanya kejadian keracunan para ibu rumah tangga yang pergi menanam jagung tersebut, dimana benih jagung yang dicampur pestisida merk LANATE sangat berbahaya. 

Kejadian yang menimpa sejumlah ibu rumah tangga tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga, sehingga kami berharap dan mengigngatkan bahwa LANATE adalah cukup tinggi dosis keracunannya. 

Mari kita saling mengingatkan kepada keluarga, kerabat dan siapapun untuk berhati-hati menggunakan pestisida tersebut semoga keluarga kita yang menjadi korban dapat segera sembuh. Kp (001*/Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages