Kota_Kupasbima.com. Walikota Bima H.M Lutfi, SE meresmikan jembatan Dodu I Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, Rabu (8/1/20).
Peresmian juga dihadiri oleh Wakil Walikota Bima, Sekda, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Ketua dan Anggota Komisi III, kepala OPD, Para Camat dan Lurah serta masyarakat setempat.
Walikota Bima dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk membangun mulai dari timur sebagai bentuk keadilan dalam pembangunan yang merata.
Sambungnya, Wilayah timur juga merupakan pintu gerbang untuk keluarga kita dari NTT sehingga itu ada keseimbangan antara penataan wilayah kota wilayah timur dan barat.
Selaku pemerintah Walikota berharap agar masyarakat kita tidak merusak lingkungan, karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat kita sendiri khususnya di Kota Bima.
"Pentingnya alam ini kita jaga karena jangan sampai peristiwa banjir yang memilukan beberapa tahun silam terjadi lagi pada masyarakat dan daerah kita" beber walikota.
Upayakan bangunan pada ruas jalan masyarakat harus diutamakan kualitas sehingga kendaraan dapat melintasinya dengan selamat terutama pada pelayanan kesehatan dapat juga pelayanan berupa kedaruratan berupa kebakaran atau yang lainnya.
Walikota juga meminta kepada masyarakat agar dapat mentaati pajak, sehingga hasil pajak tersebut akan bisa dirasakan oleh masyarakat sendiri dalam bentuk pembangunan secara merata.
H.M.Lutfi, SE mengatakan jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat Dodu dan pengguna jalan pada umumnya. Sebagaimana komitmen kami pembangunan harus di mulai dari timur, salah satunya pembanguna jembatan Dodu I.
Mari membangun kesadaran bersama demi menjaga bangunan jembatan ini, Gunakan jembatan seoptimal mungkin. Karena kami tidak ingin terulang kembali peristiwa banjir seperti tahun 2016 lalu.
"Semoga jembatan Dodu 1 ini bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat secara umum".
Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Bima Muhammad Amin, S.Sos pada sambutannya, Melaporkan bahwa Jembatan Dodu ini merupakan jembatan yang rusak parah akibat dihantam banjir pada tahun 2016 lalu.
Keberadaannya yang rusak parah sehingga tidak layak lagi untuk dilewati oleh masyarakat serta kendaraan secara maksimal.
Jembatan ini juga merupakan jalan alternatif bagi masyarakat pengguna jalan, dimana jalan ini merupakan penghubung kota Bima dan kabupaten Bima serta NTT apabila jalan umum sebelah timur bermasalah.
Kadis menjelaskan bahwa, Pengerjaan pembangunan jembatan Dodu I menelan anggran 28 Milyar lebih melalui anggaran DAK 2019 yang dikerjakan mulai tanggal 3 Juli 2019 dan berakhir 29 Desember 2019 sesuai kontrak.
"Allhamdullilah atas dukungan semua pihak dan masyarakat dodu, sehingga pembangunan jembatan ini dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun" tutupnya. Kp (Red*/Hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.