Andi Sirajuddin Sayangkan Kondisi Mobil Operasional Dinsos - KUPAS BIMA

Headline News

Jumat, 14 Juni 2019

Andi Sirajuddin Sayangkan Kondisi Mobil Operasional Dinsos

Bima_Kupasbima.com. Keberadaan dan Kondisi Mobil Dinas (Mobdis-red) di lingkungan pemkab Bima sungguh sangat memperhatinkan sekali, keberadaannya kocar kacir dan kondisinya banyak yang sudah rusak parah.

Padahal mobdis itu di beli menggunakan anggaran APBD Inhu mencapai puluhan miliar, dan untuk di distribusikan disetiap Satuan Kerja Perangkat Daera (SKPD), DPRD dan bahkan Camat.

Tapi apa yang terjadi, plat merah yang berlindung dibalik SKPD khususnya Dinsos itu, dinilai tak terurus sama sekali.

Mengapa tidak, keadaan mobil operasional dinas di Kabupaten Bima cukup seperti rongsokan pada tempat sampah."Kondisi mobil operasional dinas ibaratkan besi tua yang sengaja dibiarkan berkarat". Imbuh Andi Kecewa. 
Namun sayang keberadaan dan kondisi mobdis saat ini kocar kacir kaya ayam kehilangan induknya, sudah seperti ini apakah tak mampu Pemkab Bima untuk memperbaiki mobdis asset negara
yang digunakan. "Ataukah aturan tentang pengolahan asset daerah tersebut sebagai acuan dari pelaksana aturan itu, mungkin dinilai masih lemah untuk melakukan perbaikan fasilitas ini" Sindir Andi Sirajuddin Kamis (13/6/19)

Sebelumnya Andi Sirajuddin MM yang menjabat sebagai Kepala DPMDes Kabupaten Bima ini berjanji akan segera menegaskan pihak Bagian Pengolahan Asset untuk menertipkan keadaan Mobil operasional dinas yang dimaksud.
"Masa mobil operasional dinas sampai di dorong seperti itu dan juga rongsokan di parkir dihalaman parkir kantor" bebernya. 
Tapi saya akan segera laporkan hal ini pada pihak Bagian Pengolahan Asset tidak menindaklanjuti keadaan mobil operasional yang ada di dinsos, karena saya liat semua macet, yang seharusnya sebagai bentuk tanggungjawab sipemakai harus melaporkan hal ini sebagaimana mestinya. (Kp 001*/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages