Menuntut Kestabilan Harga, Petani Belo dan AMPT Adakan Aksi Demonstrasi - KUPAS BIMA

Headline News

Senin, 24 September 2018

Menuntut Kestabilan Harga, Petani Belo dan AMPT Adakan Aksi Demonstrasi


BIMA_KUPAS BIMA. Bertempat di depan kantor Bupati Bima Jln.Nasional Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima berlangsung aksi unjuk rasa dari pemuda masyarkat Belo.

Kegiatan yang dimaksud berlangsung, Senin 24/09/2018 sekitar Pukul 10.30 wita dan yang menjadi korlap saudara Mansyur Maulana dengan jumlah massa Aksi diperkirakan 15 orang.

Aksi tersebut dilakukan terkait anjlok harga bawang merah dan tingginya harga obat-obatan yang dirangkaikan dengan Hari Tani sedunia Ke-58 tahun 2018.

Adapun yang menjadi tuntutan massa aksi yang dikonfirmasi melalui perwakilan massa aksi yakni, mendesak pemerintah pusat melalui pemerintah daerah untuk segera menstabilkan harga bawang merah di daerah, memberhentikan impor bawang merah, mengintruksikan ke BULOG agar segera menyerap hasil pertanian masyarakat Kabupaten Bima sesuai dengan acuan yang terdapat dalam Permendag nomor 27 tahun 2017 tentang penetapan
harga acuan pembelian di petani dan harga acuan dikonsumen, melakukan fungsi kontrol/pengawasan melalui dinas terkait terhadap harga obat-obatan pestisida yang beredar dipasar. Bebernya.

Sementara orasi yang disampaikan, bahwa kondisi hasil pertanian masyarakat di Kabupaten Bima khususnya bidang pertanian bawang merah saat ini terjadi anjloknya harga bawang merah dari harga Rp. 15.000/Kg menjadi Rp. 3,000/Kg.

Dari harga dan kenyataan ini berdampak pada kerugian yang dialami oleh masyarakat petani bawang merah jika dibandingkan dengan biaya perawatan. Harga obat-obatan pestisida yang sangat mahal berkisar di harga Rp. 150.000/botol dan belum lagi ditambah dengan biaya perawatan lainnya.

Bila mengacu pada peraturan menteri perdagangan nomor 27 tahun 2017 tentang penetapan acuan
Rp. 300,000 harga bawang merah. Harga bawang merah memiliki acuan dan spesifikasi yang jelas yakni pada permendag tersebut.

Hal inilah yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah sehingga kondisi hasil pertanian masyarakat tidak mengalami masalah seperti ini, tentu inipun tidak lepas dari kondisi pasar yang tidak terkontrol. Tegas Korlap.

Masih sambungnya, sungguh yang paling penting dalam menanggapi dan menangani kondisi seperti ini adalah kreatifitas pemerintah daerah dalam bentuk langkah-langkah taktis yang dapat mengantisipasi terjadinya keterpurukan harga, seperti membentuk badan khusus yang spesifik menangani hasil pertanian demi keberlangsungan kesejahteraan masyarakat. "Kami harap pemerintah Kabupaten Bima dalam hal ini Bupati agar dapat merespon dengan baik atas kehadiran kami. Tutupnya.

Pihak Pemerintah Kabupaten Bima merespon kehadiran massa aksi sekitar Pukul 12.05 wita melalui wakil Bupati Drs.H Dahlan.M.Noor, di dampingi oleh Kabag Ekonomi Iwan Setiawan, Kadis Perindag Drs.H.Arifudin, Kasat Pol PP H.Sumarsono,SH.MH

Pemerintah Kabupaten Bima melalui Wakil Bupati mengucapkan terima kasih dan apreseasi yang positif terhadap pemuda dan masyarkat petani Belo, dengan banyaknya anak muda yang kesawah untuk menanam bawang, sehingga pemuda belo terutama dari Desa Ngali dan Desa Renda sehingga tidak lagi konflik seperti beberapa tahun silam.

Sementara terkait harga pupuk Pemerintah Kabupaten Bima sulit menekan pada Distributor pupuk karena yang mengeluarkan ijin Distributur pupuk adalah Pemerintah Propinsi NTB, namun Pemerintah Kabupaten Bima tetap akan melakukan pengawasan terhadap nilai jual pupuk.

Adapun terkait harga bawang dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bima akan melakukan koordinasi dulu dengan Kementrian Pertanian, kementrian perdagangan dan Bulog terkait harga. Janji Wabup

Wabup menegaskan tidak ada niat pemerintah memberikan harapan palsu untuk masyarakatnya, kami minta kepada massa aksi agar berikan kesempatan pada pemerintah untuk menemui langsung menteri perdagangan, Wakil Bupati Bima juga memerintahkan langsung kepada Dinas Perdagangan Kabupaten Bima agar melakukan operasi pasar tentang harga.

Wabup menjajikan keoada massa aksi dari pemuda belo dalam waktu dekat siap menfasilitasi pertemuan dengan Bupati setelah Pemerintah menemui langsung Menteri Perdagangan RI di jakarta. Tutup Wabup.

Massa aksi memberikan ultimatum kepada Pemerintah untuk menyekesaikan persoalan ini dengan limit waktu sepekan. Sekitar Pukul 12.40 Wita Aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib setelah mendengarkan tanggapan dari wakil Bupati Bima. Kupas (imink*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages