Bima_Kupasbima.com. Pasca bencana banjir 2016 silam masih banyak menyimpan duka dan trauma sampai saat ini di Kota Bima, termasuk kelangkaan air PDAM yang menjadi sumber kehidupan.
Berdasarkan pengakuan sejumlah warga Kota Bima yang enggan diberitakan nama-namanya bahwa dalam waktu dekat mereka merencanakan akan mengepung PDAM dan Wali Kota Bima terkait air bersih PDAM.
Rencana ini dikarenakan masyarakat yang bersangkutan merasa sulit mendaptkan air bersih pasca bencana banjir 2016 silam. Setiap hari mereka mengeluhkan harus mengeluarkan anggaran untuk membeli air sekitar puluhan ribu rupiah bahkan sampai harus membeli air 80.000/jirgen.
Hal itu dipantau secara langsung oleh kru media ini dilapangan, dimana saat kru media ini memantau aktifitas masyarakat yang menggunakan mobil hanya untuk membeli air PDAM dengan menggunakan jirgen.
Berkaitan dengan hal itu, masyarakat sangat mendesak agar PDAM serta walikota bima untuk mencarikan solusi supaya kekurangan air bersih bisa segera teratasi.
Data yang dihimpun media kupas bima dilapangan, Jumat 16/8/19 bahwa terdapat sekitar 6000 warga kota bima merasakan bahkan resah dengan terjadinya kelangkaan air bersih di PDAM Kota Bima.
Jika hal ini tidak diindahkan oleh PDAM dan walikota bima, maka masyarakat kecewa dan akan mengepung PDAM dan walikota bima dalam waktu dekat.
"Kami akan mengepung Wali Kota Bima dan kantor PDAM" ancamnya.
Sampai berita ini di muat masyarakat sangat mengharapkan kepada PDAM dan Wali Kota Bima mengindahkan rasa sakit yang dialami warga pasca banjir tersebut, kelangkaan air bersih yang sampai saat ini masih menyisakan rasa sedih pada setiap kepala keluarga yang ada di kota bima.
Masih sambung warga yang dikonfirmasi bahwa, coba dilihat aktifitas kami seperti ini, datang ke kantor PDAM hanya untuk membeli air,"kami kesini beli air Pak" ungkapnya. Kp (001*/Red)
jangan hanya saat kampanye saja air dgn tangki turun, pada kemana skrg pak wali tangki itu pak wali?��
BalasHapuspak walioooo kasi ja adem ta mada doho ke ni������
BalasHapus