Laskar Kae Unjuk Rasa Depan PKM Woha Menuntut Segera Bayar Tunggakan dan Hentikan Material Tak Berstandar - KUPAS BIMA

Headline News

Rabu, 10 Oktober 2018

Laskar Kae Unjuk Rasa Depan PKM Woha Menuntut Segera Bayar Tunggakan dan Hentikan Material Tak Berstandar


Bima_Kupas Bima. Pembangunan puskesmas mewah berstandar nasional mulai tampak sejumlah masalah dalam proses pengerjaannya.

Seperti halnya yang diamati oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dua hari yang lalu menemukan sejumlah masalah seputar tekhnik pelaksanaan fisik bangunan khususnya di puskesmas woha.

Puskesmas woha merupakan salah satu infrastruktur layanan kesehatan yang nendapatkan kucuran dana yang fantastik dan lokasinya tepat pada pusat ibu kota Kabupaten Bima.

Berdasarkan instruksi Bupati Bima untuk dihentikan sementara waktu pekerjaannya karena banyak yang harus dirubah konstruksi bangunan bukanya diindahkan dan diperbaiki, tetapi malah menimbulkan masalah baru.

Pantauan langsung wartawan media kupas bima tepatnya Rabu, 10/10/2018 sekitar pukul 09.40 Wita di depan Puskesmas Woha Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima Laskar Kae  melakukan aksi unjuk rasa mendesak PT Risalah Jaya melakukan pembayaran pasir yang masih menunggak.

Mewakili massa aksi, korlap aksi Azhar SE yang dikonfirmasi pada saat aksi mengatakan dengan tegas, meminta kehadiran pihak kontraktor pembangunan PKM Woha untuk menemui massa aksi karena apabila tidak menemui massa aksi maka pengerjaan proyek PKM Woha harus dihentikan, segera lakykan penyelesaian pembayaran pasir yang belum dibayarkan sebanyak 11 truk dan melarang pihak kontraktor menggunakan pasir yang tidak memiliki kualitas karena dikhawatirkan bangunan akan cepat roboh apalagi pasir yang digunakan saat ini bercampur dengan tanah. Tegasnya.

Masih sambung Azhar, Laskar Kae melakukan aksi unjukrasa dalam rangka mengawal proyek pembangunan PKM Woha agar pemerintah Kabupaten Bima lebih tegas lagi mengawal secara totalitas pelaksanaan atau berjalannya proyek yang di pegang oleh PT Risalah jaya selama kegiatan pembangunan berjalan sampai adanya serah terima secara resmi. Harapnya.

Selain itu, perwakilan pihak kontraktor an. Joli langsung menanggapi tuntutan massa aksi dan memastikan bersedia mengurus pembayaran pasir hingga sore nanti.

Pihak PPK yang dihubungi untuk nenanggapi hal tersebut belum berani memberikan komentar pada media dikarenakan yang bersangkutan berada di luar Kota.

"Mohon maaf untuk saat ini saya masih di luar Kota, ada urusan dinas yang harus diikuti dan saya belum berani menanggapi pertanyaan media" Jawabnya Via Seluler.
Kupas Bima (001*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages