Luar Biasa, Isra Mi'raj Di Karumbu 5 Profesor Dihadirkan - KUPAS BIMA

Headline News

Jumat, 20 Maret 2020

Luar Biasa, Isra Mi'raj Di Karumbu 5 Profesor Dihadirkan

Foto Bersama Bupati Dan Wabup Bima
Dengan Profesor H. Ahmad Thib Raya

Bima_Kupasbima.Com. Upaya maksimalkan visi-misi Bima "RAMAH" Pemerintah Kabupaten Bima laksanakan kegiatan Isra' Mi'raj di Masjid At-Taqwa Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. 

Kegiatan Isra Mi'raj ini terselenggara atas kerjasama Ikatan Alumni Makassar Desa Karumbu dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Jum'at (20/3/20) malam.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan merupakan salah bentuk rasa syukur kita terhadap sang pencipta. Dimana semakin sering kita laksanakan kegiatan kegamaan maka akan semakin tinggi rasa syukur kita terhadap tuhan yang maha esa. 

"Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan rasa terima kasih yang amat mendalam pada semua unsur yang telah dengan susah payah memuliakan agama khususnya panitia dan juga seluruh lapisan masyarakat langgudu khususnya Desa Karumbu" ungkap Umi Dinda. 

Selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, kami sangat support kegiatan semacam ini karena isra mi'raj merupakan salah satu sejarah perjalanan rasulullah dalam menghadiri panggilan Allah SWT. 

Dalam sejarah tersebut dalam kita simpulkan bahwa kita sebagai manusia wajib untuk mematuhi perintah dan larangannya. Tapi sebagai khalifah di muka bumi sebagai manusia tidak akan pernah lepas dari salah dan dosa. 

"Mari kita bahu membahu, mengikat tali silaturahmi kekeluargaan antara kita sehingga bala dan bencana dalam lingkup kehidupan kita sehari-hari dapat terhindarkan. Karena, untuk membangun Bima kita tercinta yakni Dana Mbojo Dana Ma Mbari membutuhkan gagasan dan konsep dari para Profesor, Doktor dan Cendekiawan," ajak Bupati. 

Sementara Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer juga menyampaikan bahwa, sebagai orang yang memiliki darah langgudu saya pribadi menyampaikan terima kasih yang amat mendalam kepada Bupati Bima, para profesor dan juga segenap panitia serta masyarakat secara umum yang masih sampai hari ini memuliakan agama islam. 

Kita harus bangga pada masyarakat langgudu, karena islam merupakan agama rahmatan lilalamin, kedepan insya allah kita harus sering mengundang para Profesor dan Doktor asal Bima yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjadi pemateri dan penceramah dalam kegiatan keagamaan dan seminar ilmiah. 

"Jika kita sering bertatap muka dalam konsep membangun yang dilandasi dengan agama yang mumpuni, insya allah Bima kita tercinta akan berjalan sesuai dengan ide, gagasan dan pikiran-pikiran ilmiah dari para profesor dan Doktor kita tercinta," ungkap Wabup.

Adapun para profesor yang hadir pada kegiatan yang dimaksud yakni, Prof Dr. Ahmad Thib Raya selaku penceramah yang ditemani oleh Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, Prof. Dr. Muslimin Kara, Prof. Dr. Siti Aisyah Kara dan Prof. Dr. Dahlan. 

Kehadiran para profesor dan Doktor kita ini ditemani langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima serta Muspika Kecamatan Langgudu yang disambut oleh jamaah dan juga masyarakat Desa Karumbu yang memadati Masjid At-Takwa Desa setempat. 

Sementara Profesor Ahmad Thib Raya juga menyampaikan rasa salutnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima serta panitia pelaksana, karena dapat menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif dan mencerahkan semacam ini. 

"Semoga kedepan kita dapat terus menyelenggarakan kegiatan yang serupa. Sehingga kita bisa meneladani kisah Rasulullah. Amiin," bebernya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi media ini bahwa kehadiran Profesor benar-benar menyampaikan ceramah agama dalam acara isra mi'raj sesuai dengan undangan yang disampaikan oleh panitia pelaksana. 

Profesor menjelaskan bahwa inti sari dari Isra' Mi'raj adalah mengenai perjalanan Rasulullah yang diundang untuk menghadap Allah SWT di langit ke tujuh untuk menerima perkara penting dalam persoalan agama, yaitu sholat.

Kata dia, dari lima rukun Islam yang kita amalkan hanya Sholat yang diterima secara langsung oleh Rasulullah SAW dihadapan Allah SWT. 

"Sementara Puasa, Zakat, Haji dan qurban diterima oleh rasulullah melalui Al Quran. Artinya ini menunjukkan bahwa kedudukan sholat begitu penting bagi kehidupan kita sehari-hari, karena sholat adalah tiang atau pondasi Agama," jelasnya. 

Lanjut Profesor dalam ceramahnya, Rasulullah SAW bersabda, Sholat adalah Tiang Agama. Jadi barang siapa yang mendirikan sholat berarti dia sedang mengagungkan Agama. Dan barang siapa yang meninggalkan sholat berarti dia sedang menghancurkan agamanya.

"Sholat adalah barometer amalan, kalau sholat kita baik, maka baiklah seluruh amalan kita, begitupun sebaliknya," ungkap Profesor. Kp (001*/!mink)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berikan Tanggapan Terkait Berita
Gunakan Bahasa yang tidak Mengandung Sara,Porno,Intimidasi dan Pelecehan.

Pages